Amanitore masuk ke dalam Kandake independen dengan kekuasaan mutlak sebagai pemimpin wanita di Meroe. "Ia memerintah selama periode paling makmur dalam sejarah Meroe. Dia mampu membangun kembali Kuil Amun di Napata dan merenovasi kuil besar untuk dewa di Meroe," tambahnya.
Perdagangan berada pada puncaknya, sebagaimana dibuktikan oleh barang-barang antik dan artefak lainnya dari periode tersebut, serta industri besi dan pertanian berkembang sebagaimana dibuktikan oleh jumlah limbah terak dan saluran irigasi yang ditingkatkan yang digali selama periode ini.
"Dia digambarkan dengan rekan penguasa bernama Raja Natakamani, tetapi tidak jelas apakah dia adalah suaminya atau putranya. Yang jelas, dia memerintah sendirian atau independen setelahnya," imbuh Mark.
Amanitore disebutkan dalam sejumlah teks sebagai penguasa. "Ia diukir disejumlah relief, termasuk kuil di ibu kota Nubia Napata di Sudan saat ini, di kuil di Meroë dekat Shendi, lagi di Sudan, dan di Kuil Singa Naqa" tulisnya.
"Dia juga digambarkan di dinding kuilnya di Naqa menaklukkan musuh-musuhnya sebagai ratu prajurit," lanjutnya. Ia menjadi ratu terbesar dalam sejarah peradaban bangsa di Meroe, Sudan.
"Bahkan dalam budaya kekinian, Amanitore memimpin peradaban Nubia dalam video game 4X Civilization VI 2016 yang dikembangkan oleh Firaxis Games," dilansir dari Civilization VI, dalam artikelnya berjudul Civilization Vi: Kandake Amanitore Rules Nubia, pada tahun 2020.
0 Comments